1. Jelaskan prinsip kerja generator listrik Mulai dari Rumus Lenz- Faraday e = – N dFlux/dt
Jawab :
Lilitan rotor dengan luas A berada ditengah-tengah medan magnet B. Rotor akan menerima fluks dimana θ = Sudut antara vektor B dengan vektor p Permukaan A. Ketika rotor diputar dengan kec putar ω maka rotor akan menerima fluks yang nilainya berubah ubah. Menurut hukum Lenz dan Faraday, akan timbul ggl induksi diujung rotor sebesar
e=-N dᵩ/dt=NBA sin〖⍵t〗
2. Apabeda generator AC dan DC.
Jawab :
+Arah Arus :
Pada generator AC menghasilkan arus yang bolak-balik, sedangkan pada generator DC menghasilkan arus yang searah.
+Energi yang Dihasilkan :
Arus AC sangatlah aman untuk ditransfer ke seluruh kota dan dapat menghasilkan energy yang jauh lebih besar dibandingkan arus DC. Arus DC tidak bisa mengalir ke tempat yang jauh karena cenderung kehilangan energi ketika dialirkan.
+Frekuensi : Frekuensi yang dihasilkan pada generator AC biasanya berkisar antara 50 – 60 Hz. Sementara generator DC memiliki frekuensi sama dengan nol (0) karena bentuk arus yang dihasilkan lurus tanpa amplitude, maka dari itu frekuensinya nol.
+Kekuatan Arus yang Dihasilkan :
Pada generator AC menghasilkan Arus yang berubah-ubah setiap waktu, sementara generator DC menghasilkan Arus yang konstan.
3. Apa beda generator magnet permanen dan non permanen.
Jawab :
+ Generator magnet permanen permanen menggunakan bahan penyusun yang memiliki sifat retentivy tinggi atau sangat baik untuk pembuatan magnet permanen.
+ Generator magnet non permanen menggunakan bahan feromagnetik yang memiliki sifat retentivy rendah (soft magnetic). Bahan yang paling cocok digunakan adalah solenoida atau relay.
4. Generator berdasarkan penguatan medan magnet bukan permanent dibagi menjadi penguatan terpisah dan sendiri, gambarkan rangkaian penggantinya.
Jawab :
• Generator Penguat Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
1. Penguat elektromagnetik (Gambar 8.a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 8.b)
• Generator Shunt
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet
stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar 10.
• Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar 12. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.
5. Tuliskan rumus untuk mencari frekuensi generator AC.(bagaimana supaya menjadi 50 Hz).
Jawab :
f = ((n P))/120
Agar f menjadi 50Hz maka besar n = 3000 dan P = 2,
f = (3000 . 2)/120
f = 6000/120 = 50 Hz
Terima kasih ka atas informasinya.
BalasHapus