wellcome

Selamat Datang

Sabtu, 31 Oktober 2015

Soal dan Jawaban PLTPB dan PLTN

Soal-soal :
1. Dengan menggunakan rumus Perry,jika  suhu permukaan air panas 225 0C dan suhu permukaan air dingin 15 0C.  Panas Jenis P = 100 Kkal/Kg. Debit air sama dengan tiga digit terakhir NIM anda, Berapakah Energi yang dihasilkan selama 24 Jam. ( Dalam satuan Joule).

2. Dari Paper -1, sebutkan upaya apa untuk meningkatkan pemahaman masyarakat agar dapat memanfaatkan energi nuklir!

3. NPP singkatan dari ?

4. Sebutkan jenis-jenis PLT PB !

5. Tuliskan persamaan reaksi kimia pada Boiler PLTU dan Reaktor PLTN

6. Dari Paper ke-2, Berapakah total Karbon dioksida yang dihasilkan oleh pembangkit Fosil, Panas Bumi, Nuklir dan Sel surya dalam satuan (gram/ Kwh)

7. Sebutkan alasan meledaknya PLTN  Chernobyl.


Jawab :
1. E = D x DT x P
E=171 L⁄det  x (225-15)^0 C x 100  Kkal⁄Kg
E=3.591.000  Kkal⁄Det

2. Upaya yang perlu dilakukan agar meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nuklir yaitu dengan memberikan sosialisasi dan informasi secara intensif kepada masyrakat tentang PLTN dalam berbagai bagai kegiatan lewat penyuluhan, riset, buku, serta menambah SDM ahli dalam nuklir, mengingat keterbatasan pendidikan tentang nuklir di Indonesia saat ini.

3. NPP singkatan dari Nuclear Power Plant

4. Jenis- jenis PLT PB!
  a. Energi panas bumi “uap air “
  b. Energi panas bumi “air panas”
  c. Energi panas bumi “batuan panas”

5. Reaksi Kimia pada Boiler PLTU dan Reaktor PLTN
6Li + D → 24He
CxHy + (x + y/4)O2 + 3.76 (x + y/4) N2 → x CO2 + (y/2)H2O +3.76 (x + y/4) N2 + Heat
n1+ U235 → Ba143+ Kr91+ 2n1 ( E = 200 MeV )

6. Total Karbondioksida yang dihasilkan :
Batubara         : 690 g/KWh
Minyak : 520g/KWh
Gas         : 360 g/KWh
Panas bumi : 122 g/KWh
Nuklir : 60.08 g/KWh
Panas matahari : 13 g/KWh

7. Alasan meledaknya PLTN Chernobyl :
Dikarenakan pada saat uji coba PLTN Chernobyl yang dipersiapkan dengan minim dengan mengabaikan prosedur keamanan yang layak, sehingga berakibat fatal. Reaktor seberat 2.000 ton itu menjadi tak stabil. Para teknisi tak mampu mengendalikan kebocoran radiasi. Maka kebakaran dan ledakan tidak dapat diatasi.
Alhasil, Lebih dari 50 ton materi radioaktif lepas tak terkendali ke lapisan atmosfer di atas Chernobyl  400 kali lebih banyak dari pada bom Hiroshima. Angin menyebarkannya ke seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat, juga Eropa.

Tugas Membuat Soal dan Jawaban

PLTD
1. Pada PLTD yang terdiri dari beberapa mesin diesel yang memiliki putaran mesin yang berbeda-beda, bagaimana dari beberapa unit mesin tersebut bisa menghasilkan frekuensi yang sama atau sinkron ?
Jawab :
Untuk mensinkronkan atau menyamakan frekuensi dari beberapa genset dilengkapi syncronizing system, sebelum di sinkron masing2 genset di set terlebih dulu voltage, frequency,phase nya harus indentik, dengan bantuan A.V.R.( Automatic Voltage Regulator ) Apabila tidak sama secara otomatis genset akan melepaskan diri dari buss bar, menjaga As mesin tidak patah dan effect samping yang tidak diingin kan.

2. Apa itu Heat exchanger pada PLTD ?
Jawab :
Heat exchanger adalah sistem pendingin minyak pelumas, dimana air digunakan sebagai sarana pendingin. Proses heat exchanger ini memiliki konsep yaitu, air pendingin dialirkan terus dari sumber air terdekat seperti danau, sungai ataupun kolam buatan.

PLTG
1. Sebutkan komponen utama PLTG !
Jawab :
a. Kompresor Utama
b. Inlet Guide Vanes (IGV)
c. Combustion Chamber
d. Turbin
e. Load Gear

2. Jelaskan Siklus pada PLTG secara berurutan !
Jawab :
Siklus PLTG berurut sebagai berikut :
1. Pertama-tama udara ditekan dengan kompresor ke Ruang bakar
2. Di Ruang bakar udara dibakar dengan bahan baker gas alam
3. Udara yang dibakar akan menghasilkan gas dengan     tekanan dan   temperatureyang sangat tinggi.
4. Selanjutnya gas dialirkan ke turbin untuk memutar turbin, generator dikoppel secara langsung dengan turbin, dengan demikian bila turbin berputar maka generator berputar. Kompressor juga seporos dengan turbin. Jadi tekanan gas yang dihasilkan dari ruang bakar selain memutar turbin juga untuk memutar compressor.
5. Selanjutnya gas dari turbin dibuang kembali ke udara.

PLTGU
1. Dalam turbin terdapat dua mode, yaitu konfigurasi simple cycle dan konfigurasi combined cycle, Jelaskan!
Jawab :
Dalam keadaan simple cycle turbin gas atau biasa dikenal Gas Turbin Generator (GTG) bekerja sendiri sehingga tidak ada pemanfaatan kembali sisa energi dari gas panas yang terbuang. Gas buang langsung di alirkan ke atmosfir. Pada keadaan combined cycle pada umumnya terdiri dari beberapa turbin gas dimana energi sisa pada gas buangnya akan dimanfaatkan kembali untuk pemanasan air di Heat Recovery Steam Generator (HRSG) untuk menghasilkan uap yang akan digunakan untuk pembangkitan turbin uap atau Steam Turbin Generator (STG).

2. Apa itu Steam Turbin Generator
Jawab :
Steam Turbin Generator merupakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga uap untuk memutar turbin uap. Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian yaitu rotor dan stator. Pada rotor terdapat banya blade (sudu) yang akan digerakan oleh uap bertekanan tinggi yang disemprotkan melalui nozzle. Turbin yang bergerak akan menghasilkan listrik melaui generator.

PLTPB
1. Berapa emisi karbon dioksida yang dikeluarkan pada PLTPB?
Jawab :
Emisi karbondioksida pembangkit listrik tenaga panas bumi saat ini kurang lebih 122 kg CO2 per megawatt hour (MW·h) listrik, kira-kira seperdelapan dari emisi pembangkit listrik tenaga batubara.

2. Bagaimanakah potensi PLTPB di Indonesia?
Jawab :
a. Di Indonesain terdapat potensi lokasi sebanyak 257 lokasi yang dapat menghasilkan daya sebesar 28,5 GW
b. Rencana PLTPB 12.000 MW sampai tahun  2025
c. Pertumbuhan komsumsi energi rata- rata 7% per tahun masih didominasi energy fosil. 

Soal dan Jawab PLTN

Soal :
1. Apakah yang dimaksud dengan isotop?

2. Apa yang dimaksud dengan uranium yang diperkaya?

3. Apa beda proses reaksi berantai dalam reaktor nuklir dengan pada bom atom?

4. Apa yang dimaksud dengan zat radioaktif?

5. Bagaimana prinsip kerja PLTN yang memakai BWR dan bagaimana yang memakai PWR? Bandingkan untung ruginya!

6. Mengapa pada BWR dan juga pada PWR harus dipakai uranium yang diperkaya sebagai bahan bakar?

7. Jelaskan bagaimana daya yang dihasilkan reaktor nuklir diatur?

8. PLTN yang memakai reaktor tipe apa yang memakai uranium dari alam (tidak diperkaya) sebagai bahan bakar?

9. Apa yang dimaksud dengan limbah PLTN?

10. Sebutkan untung-rugi PLTN dibandingkan PLTU yang memakai bahan bakar batu bara!

Jawab :

1. Isotop adalah bentuk dari unsur yang nukleusnya memiliki nomor atom yang sama,tetapi jumlah proton di nukleus dengan massa atom yang berbeda karena mereka memiliki jumlah neutron yang berbeda.

2. Uranium yang diperkaya adalah tindakan yang dilakukan pada uranium, di mana Rasio kelimpahan isotop uranium 235 bahwa isotop uranium 238 meningkat di atas yang ditemukan di alam uranium.


3. Perbedaan proses reaksi berantai dalam reaktor nuklir dengan pada bom atom
Sama-sama reaksi berantai nuklir, akan tetapi dalam kenyataannya reaksi berantai yang terjadi sangat berbeda, bahkan berbeda sangat jauh. Dalam bom nuklir reaksi fisi terjadi dengan kecepatan neutron yang sangat tinggi, energinya di atas 1 MeV: begitu lepas dari pembelahan uranium neutron langsung berhadapan dengan bahan uranium-235 murni. Tidak ada uranium 238 ataupun bahan lain. Reaksi berantai sudah selesai dalam waktu kurang dari satu per trilyun detik. Dalam reaktor nuklir reaksi fisi terjadi dengan kecepatan neutron lambat, energinya sekitar 0,025 eV. Bahan bakar uranium yang digunakan hanya mengandung 3-4 persen uranium-235, selebihnya adalah uranium-238. Karena itu begitu neutron lepas dari reaksi fisi uranium-235 ia akan berbenturan dengan air (dalam reaktor nuklir PLTN jenis PWR), khususnya inti hidrogen, dan akan mengalami penglambatan sampai ia berpeluang ditangkap lagi oleh uranium-235 yang hanya 3-4 persen. Perbenturan dengan inti
hidrogen rata-rata 16-17 kali, sebelum neutron menyebabkan fisi berikutnya. Karena itu proses reaksi berantai sekurangnya berjalan seribu kali lebih lambat ketimbang dalam bom nuklir. Karena itu reaktor nuklir tidak dapat meledak seperti bom nuklir.

4. Zat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai isotop stabil, sehingga disebut juga radioisotop. Zat tersebut dapat memancarkan sinar radiasi yang disebut sinar radioaktif, berupa sinar alfa(α), sinar beta(β), sinar gamma(γ).

5. Prinsip Kerja:
+ BWR
Karakteristika unik dari reaktor air didih adalah uap dibangkitkan langsung dalam bejana reaktor dan kemudian disalurkan ke turbin pembangkit listrik. Pendingin dalam bejana reaktor berada pada temperatur sekitar 285℃ dan tekanan jenuhnya sekitar 70 atm. Reaktor ini tidak memiliki perangkat pembangkit uap tersendiri, karena uap dibangkitkan di bejana reaktor. Karena itu pada bagian atas bejana reaktor terpasang perangkat pemisah dan pengering uap, akibatnya konstruksi bejana reaktor menjadi lebih rumit.
+ PWR
Pada PLTN tipe PWR, air sistem pendingin primer masuk ke dalam bejana tekan reaktor pada tekanan tinggi dan temperatur lebih kurang 290 oC. Air bertekanan dan bertemperatur tinggi ini bergerak pada sela-sela batang bahan bakar dalam perangkat bahan bakar ke arah atas teras sambil mengambil panas dari batang bahan bakar, sehingga temperaturnya naik menjadi sekitar 320 oC. Air pendingin primer ini kemudian disalurkan ke perangkat pembangkit uap (lewat sisi dalam pipa pada perangkat pembangkit uap), di perangkat ini air pendingin primer memberikan energi panasnya ke air pendingin sekunder (yang ada di sisi luar pipa pembangkit uap) sehingga temperaturnya naik sampai titik didih dan terjadi penguapan. Uap yang dihasilkan dari penguapan air pendingin sekunder tersebut kemudian dikirim ke turbin untuk memutar turbin yang dikopel dengan generator listrik. Perputaran generator listrik akan menghasilkan energi listrik yang disalurkan ke jaringan listrik.
Untung Rugi:
+ BWR
a. Air yang dipanaskan di dalam teras (bejana tekan) langsung mendidih dan menjadi uap.
b. BWR berhubungan langsung dengan turbin sehingga tidak memiliki saluran pipa untuk air pendingin sekunder.
c. Untuk BWR, materi yang bersifat korosif pada pipa dan bejana tekan teraktivasi oleh neutron dan tercampur di dalam uap air, sehingga penanganan radiasi mencakup area yang luas mulai dari gedung reaktor sampai gedung turbin.
d. BWR memiliki teras dengan volume yang lebih besar daripada PWR.
e. Batang kendali BWR dimasukkan dari bagian bawah.
f. Panas peluruhan yang dihasilkan bahan bakar BWR lebih rendah bila dibanding PWR.

+ PWR
a. Air pendingin primer dalam kondisi bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi dialirkan ke luar dari bejana tekan, dan dikirim ke pembangkit uap.
b. Terdapat saluran air pendingin sekunder yang mengalirkan uap dari pembangkit uap ke turbin.
c. Radiasi tidak mencapai bagian turbin karena pendingin primer dan sekunder dipisahkan oleh pembangkit uap.
d. PWR bahan bakar tersusun secara rapat sehingga untuk menghasilkan daya yang sama hanya memerlukan volume sekitar setengah dari BWR.
e. Batang kendali PWR dimasukkan dari bagian atas.
f. Panas peluruhan yang dihasilkan bahan bakar PWR lebih tinggi bila dibanding BWR.

6. Uranium yang digunakan sebagai bahan bakar nuklir ditambang dalam bentuk bijih uranium, kemudian dimurnikan untuk menghasilkan uranium alam. Dalam uranium alam terkandung uranium dapat belah atau U-235 sebanyak 0,7%. Agar reaksi berantai dapat berlangsung di dalam reaktor nuklir, dibutuhkan uranium diperkaya yang mengandung U- 235 sebesar 3-5%. Oleh karena itu, uranium harus diproses di fasilitas pengayaan. Uranium heksafluorida (UF6) merupakan salah satu senyawa uranium berbentuk gas pada temperatur kamar yang digunakan sebagai bahan baku pada fasilitas pengayaan. Uranium berbentuk padat pada suhu kamar harus dikonversi atau diubah menjadi UF6. Konversi UF6 yang telah diperkaya menjadi UO2 untuk bahan bakar yang digunakan di reaktor nuklir disebut konversi ulang.

7. Daya nuklir adalah penggunaan terkendali reaksi nuklir guna menghasilkan energi panas, yang digunakan untuk pembangkit listrik. Penggunaan daya nuklir guna kepentingan manusia saat ini masih terbatas pada reaksi fisi nuklir dan peluruhan radioaktif. Para peneliti sedang melakukan percobaan fusi nuklir untuk menghasilkan energi. Energi panas dari fusi nuklir jauh lebih banyak dari fisi nuklir, tapi sampai saat ini belum dapat ditemukan wadah atau tempat sebagai reaktornya. Semua jenis batu kawah gunung meleleh jika dipakai fusi, jadi sampai saat ini fusi nuklir belum dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Daya nuklir menyumbangkan sekitar 6% dari seluruh kebutuhan energi dunia, dan 13-14% kebutuhan listrik di dunia. Gabungan energi nuklir di Amerika Serikat, Perancis, dan Jepang menyumbang 50% dari seluruh pembangkit listriknuklir yang ada.

8. PLTN yang memakai uranium dari alam yang tidak diperkaya adalah tipe AGR hanya dimiliki oleh Inggris, dan sampai saat ini tidak ada kelanjutan mengenai pembangunannya. Reaktor Pendingin Gas Maju (Advanced Gas-cooled Reactor, AGR) adalah reaktor berbahan bakar uranium dengan pengkayaan rendah, moderator grafit dan pendingin gas yang merupakan pengembangan dari GCR Magnox Inggris generasi kedua dengan tujuan utama peningkatan efisiensi ekonomi. Tujuan pengembangan AGR adalah peningkatan efisiensi termal reaktor, karena itu sebagai bahan bakar digunakan uranium dioksida dengan pengkayaan rendah, sebagai bahan pembungkusnya digunakan stainless steel.Reaktor prototipe AGR Winscale 36 MWe (masa operasi Feb 1963 sampai dengan April 1981) saat ini sedang dibongkar

9. Limbah PLTN adalah limbah yang dihasilkan dari proses dismantling dan pengoperasian PLTN, terutama nuklida yang memancarkan beta dan gamma dengan waktu paro pendek.

10. Telah dilakukan studi perhitungan ekonomi dan pendanaan PLTN dan pembangkit konvensional dengan menggunakan Spreadsheet INOVASI. Sebagai studi kasus dipilih PLTN tipe PWR kelas 1050 MW, yaitu OPR1000 (Optimized Power Reactor, 1000MWe) dan pembangkit listrik konvensional klas 600 MW, yaitu PLTU Batubara. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan ekonomi dan pendanaan OPR1000 dan PLTU Batubara menggunakan Speadsheet INOVASI. Dari hasil studi dapat disimpulkan bahwa: 
a. Secara ekonomi, PLTN OPR-1000 lebih layak dibandingkan dengan PLTU Batubara karena ongkos pembangkitannya lebih murah. 
b. Secara finansial, PLTN OPR-1000 lebih menguntungkan dibanding PLTU Batubara karena keuntungan di akhir umur ekonomi (Net Present Value, NPV) lebih besar dan perbandingan antara keuntungan dan ongkos (B/C Ratio) lebih tinggi. 
c. Untuk PLTN dan PLTU Batubara, semakin tinggi Tingkat Diskonto (Discount Rate) (%) semakin tidak menguntungkan. PLTN lebih peka/sensitif terhadap perubahan nilai Tingkat Diskonto daripada PLTU Batubara. 
d. PLTU batubara lebih peka/sensitif terhadap perubahan nilai Harga Jual Listrik daripada PLTN.

Soal dan Jawab PLTU

Soal
1. Gambarkan skema PLTU, sebutkan komponen- komponen dan jelaskan fungsinya :
  a. Boiler
  b. Turbin
  c. Generator
  d. Condenser
  e. Cooling tower

2. Sebuah PLTU menggunakan bahan bakar batu bara menghasilkan daya listrik 720 MW, Hitung :
  a. Jumlah batu bara yang dikonsumsi (ton/hari)
  b. Jumlah asap dan debu, gas yang dilepaskan (ton/hari)
  c. Jumlah air (m3/s yang diembunkan melalui condenser. Jika ada perubahan sebesar 10⁰C)
  d. Jika diperlukan cooling tower, berapa debet air yang harus ditarik disekitar lokasi? Dapatkah air itu didaur ulang?

3. Berapakah presentasi daya listrik yang dihasilkan oleh PLTU didunia dari total daya listrik yang dihasilkan, berapa banyak karbon dioksida yang dihasilkan? Dimanakah PLTU terbesar dan kapasitasnya?
4. Berapa presentasi daya listrik yang dihasilkan oleh PLTU di Indonesia dari total daya elektrik yang dihasilkan PLTU terbesar dan kapasitasnya?
5. Sebutkan kelebihan & kekurangan PLTU dibanding pembangkit lainnya.

Jawab :
1.



  a. Boiler : Menghasilkan uap dari pemanasan air
  b. Turbin : Diputarkan oleh Uap yang dihasilkan dari boiler
  c. Generator : Dari putaran turbin maka generator juga berputar dan menghasilkan daya 412 MWe
  d. Kondenser : Mengembunkan kembali air, kemudian dipompa kembali menuju boiler
  e. Cooling Tower : Mengirimkan air dingin menuju condenser

2. PLTU
  a. Jumlah batu bara yang dikonsumsi
  = 60 kg⁄s=60 x 24 x 3,6=5184  ton⁄hari
  b. Jumlah asap, debu dan gas yang dihasilkan
      Kurang lebih 1/10 dari jumlah batu bara yang digunakan maka
  = 5184/10=518,4  ton⁄hari
  c. Jumlah air (m3/s) yang diembunkan melalui condenser, jika ada perubahan sebesar 10⁰C
  = 8 x 60 = 480  kg⁄s = 0,48  m^3⁄s
  d. Jika diperlukan cooling tower, berapa debet air yang harus ditarik disekitar lokasi, air itu dapat           didaur ulang dengan debet
= 320 kg⁄s  x 60=19200  kg⁄s = 19,2  m^3⁄s


3. Presentase daya listrik yang dihasilkan oleh PLTU didunia dari total daya listrik yang dihasilkan sebesar 41 % (coal) dan 26 % (oil and gas). Sementara karbon dioksida yang dihasilkan sebanyak 5.6 juta ton/tahun tiap 1000 MW.
PLTU terbesar di dunia terdapat di Taichung (Taiwan) dengan kapasitas sebesar 5500 MW.

4. PLTU terbesar di Indonesia bernama PLTU Paiton dengan kapasitas sebesar 4870 MW. Secara keseluruhan PLTU di Indonesia menghasilkan energi listrik sebanyak 104 Twh (67% dari total daya yang ada).

5. Keuntungan dan Kekurangan
+ Keuntungan
1. Murah. Energi dari batubara sangat murah, harganya cenderung tidak naik, bahkan saat sekarang harganya terus menurun.
2. Kontinyu, Predictable dan dapat diandalkan. PLTU dapat bekerja 24 jam sehari secara non stop.
3. Berlimpah. Jumlah cadangan batubara di dunia masih sangat melimpah
4. Mudah terbakar, sehingga mudah menghasilkan energi
5. Infrastruktur untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi dan penggunaan batubara sudah tersedia.
6. Batubara gampang di simpan, ditransportasikan dan digunakan, tak seperti jenis sumber energi primer lain seperti angin dan air.
7. Batubara bisa didapatkan diseluruh dunia dan mudah diakses oleh banyak orang.
8. Produk akhir sisa dari batubara dapat digunakan oleh industri yang lain seperti industri semen
9. Load Factor Tinggi. PLTU memiliki load factor yang sangat tinggi, bisa hingga 80%
10. Indonesia bisa menggunakan batubara dari negaranya sendiri tanpa perlu bergantung kepada negara lain.

- Kelemahan
1. Pembakaran batubara menghasilkan campuran banyak zat kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan seperti sulphur dioxide. Banyak korban bisa berjatuhan akibat penyakit pernafasan jika pembakaran batubara tidak terkontrol.
2. Ekstraksi batubara memerlukan biaya dan investasi yang mahal
3. PLTU menghasilkan banyak gas rumah kaca. Turbin angin menghasilkan 8 kali lebih rendah dibandingkan dengan CO2 dari PLTU.
4. Penambangan batubara berbahaya dan dapat merusak lingkungan
5. PLTU tidak ramah terhadap fauna di sekitar pembangkit.
6. PLTU menghasilkan limbah yang dapat mencemari perairan di sekitar pembangkit.





Soal dan Jawab PLTA

Soal :
Misalkan Sungai Citarum mempunyai debit air rata-rata 130km3 per tahun, Dibuat beberapa bendungan diantaranya : Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, ketinggian rata-rata bendungan kira-kira 100m,
Hitung :
a. Aliran air dalam (m2/s)?
b. Kandungan daya bendungan yang bisa dimanfaatkan?
c. Air yang bisa dilepaskan tiap tahun?
d. Bila daya yang sudah dihasilkan oleh Saguling (4x 175 MWe), Cirata (8x 126 Joule). Efisiensi total pembangkitan 0,85. Berapa daya (MWe) bendungan yang bias dimanfaatkan?
e. Andaikan tegangan keluaran masing-masing generator Jatiluhur 20kV, Faktor daya 0,85 berapa arus yang dihasilkan ?
f. Umpama kecepatan turbin hidrolik 200 rpm , berapa jumlah kutub pada motornya?
g. Sebutkan komponen utama sebuah PLTA ?

2. Permintaan daya listrik kotamadya Bnadung (Munici Pality Regularis) antara 60 Mw – 110 MW dalam 1 hari. Daya rata- rata adalah 80MW. Ada beberapa pilihan untuk menghasilkan energy yang diperlukan yaitu :
a. Memasang satu unit daya dasar (PLTA) 60 MW dan satu unit gen-set pembangkit puncak 50 MW
b. Memasang satu unit pembangkit daya dasar (PLTA) 80 MW dan satu unit pompa menyimpan cadangan air. 30 MW sari masing- masing option diatas cara mana yang terbaik untuk mengatasi kapasitas urutan ( Respective Capacity ) dari daya dasar & puncak

3. Suatu ketinggian bendungan Grand Coulee adalah 280 kaki dan generator mengirim daya 6000 MvA pada factor daya 0,9 lagging. Asumsi efisiensi turbin 0,92 dan efisiensi alternator 0,98, Hitung :
a. Keluaran daya aktif (MW)
b. Daya reaktif yang mencatu system (MVAR)
c. Debet air yang mengalir pada turbin (yard3/s)

Jawab :
1.a. D = 130 km3/ tahun
D = (130 x 〖10〗^5)/(365 x 24 x 3600)
D = 4.122,27 m3/sekon

  b. P = (∆ Ep)/t=  m/t  mgh= ρhαg , maka ρ=1000  kg⁄m^3
P = 4.122,3  m^3⁄s  x 1000  kg⁄m^3  x 9,8  m⁄s^(-2)  x 100 m
Maka, kandungan bendungan yang bias dimanfaatkan adalah = 4039,8243 MW

  c. 130  〖km〗^3⁄tahun=80,78  〖mil〗^3⁄tahun
Maka, air yang bias dilepaskan dalam mil berjumlah :
80,78  〖mil〗^3⁄tahun

  d. Daya yang Dimanfaatkan
4 x 1,75 MW = 7 MW
8 x 126 MW  = 1008 MW
7 x 25 MW    = 175 MW
Total = (7 + 1008 +175) MW = 1190 MW
Jika, 1400 dengan efisiensi 85% = 1190 MW (sudah dimanfaatkan), maka daya yang belum                 dimanfaatkan adalah
= 1190/0,85= 1400 MW
Maka daya yang belum dipakai adalah
4039,8243 – 1400 = 2639,8243 MW

  e. P = I V cos Ө
25 MW = I x 20kV x 0,85
I = (25 x 〖10〗^6  W)/(20 x 〖10〗^3  V x 0,85)
I = 25000/17  A

  f. Jumlah Kutub :
F = 50 Hz
n = 200 rpm
P = (120 F)/n
P = (120 x 50)/200 =30 Kutub


  g. Komponen utama pada PLTA :
Waduk
Main Gate
Bendungan
Pipa Pesat
Katup Utama
Turbin
Generator
Draftube
Trailrace
Transformator
Switchyard
Kabel Transmisi
Jalur Transmisi
Spillway

2. Cara 1 : Pembangkit Daya Dasar 60 MW. Daya Puncak 50 MW
    Cara 2 : Pembangkit Daya Dasar 80 MW. Daya Puncak 30 MW

+ Kelebihan Cara 1
Lebih praktis karena beban dasar, diambil paling minimum, tidak memerlukan unit pompa untuk menaikkan air

+ Kelebihan Cara 2
Pembangkit daya dasar lebih besar berarti lebih efisien. Daya puncak lebih kecil berarti berarti lebih murah. Pada saat terdapat kelebihan energy maka generator dijadikan pompa untuk mengalirkan air ke penyimpan Jadi, Pada saat beban rendah, station daya puncak menerima dan menyimpan cadangan energy yang dihasilkan PLTA.

3. + Keluaran daya aktif (MW)
 P=MVA x Pf=6000 x 0,9
 P=5400 MV

 + Daya Reaktif yang mencatu system (MVAR)
 Q=6000 sin⁡Ө
 Q=2640 MVAR

 + Debet air yang mengalir pada turbin (yard3/s)
 h=(280 kaki)/(3,28 m) = 85,37 m
 Q=  P⁄9,8  x 85,37 m=6450  m^3⁄s

Soal dan Jawab Pembangkit Listrik

SISTEM CATU DAYA
Soal dan Jawab


Soal :

1. Jika arus 1 A mengalir searah jarum jam maka berapa banyakkah elektron yang mengalir berlawanan arah jarum jam ? Anggap muatan elektron adalah -1,6 X 10-19 Coulomb.
Jawab :

1 A = 1 Coulomb/s
E = -1,6 x 10-19 Coulomb
1 Coulomb=1/(-1,6 x 10-19) = 6,25 x 1018 e

2. Sebuah sumber tegangan searah dibebani dengan resistor R ternyata mengalir arus 50 mA. Kemudian beban diganti dengan resistor 50 ohm dan arus yang mengalir 0,1 A. Berapakah nilai dari R dan besar sumber tegangan?
Jawab :

V = I R
     = 0,1 A . 50 ohm
V = 5 Volt

R=(5 V)/(50 mA) = 0,1 k Ohm = 100 Ohm

3. Berapa Watt kah daya listrik yang diserap oleh R pada soal no 2?
Jawab :

P=(V.V)/R
P=(25V)/(100Ohm) = 0,25 Watt

4. Berapa Joule kah energi yang diserap oleh resistor 50 Ohm selama 5 menit pada soal no 2?
Jawab :

E = P t
 = 0,25 watt . 300 s
E = 75 Joule

5. Suatu sumber tegangan bolak-balik : 220√2 Cos 100 πt (Volt), diberi beban Z dan ternyata arus yang mengalir adalah 2√2 Cos (100 πt - π/6) (Amp). Berapakah nilai yang terukur oleh voltmeter AC (itu adalah nilai RMS atau nilai efektif) dan nilai yang terukur oleh Amperemeter AC (nilai RMS/efektif) jika dipasangkan pada rangkaian tersebut?
Jawab :

V=220√2  COS 100πt
I=2√2  COS 100(πt-π/6)

maka,
Nilai yang terukur pada Voltmeter adalah nilai efektif sebesar 220 Volt
Nilai yang terukur pada Amperemeter adalah nilai RMS sebesar 2 Ampere


6. Berapakah beda fasa antara arus dan tegangan pada rangkaian tersebut dan berapakah faktor dayanya?

Jawab :

Beda Fasa antara arus dan tegangan adalah π/6
Faktor Daya :
cos〖π/6〗=  cos〖30°=1/2 √3〗=0.87


7. Dari beda fasa tersebut apakah beban Z bersifat resistif murni atau resistif dan induktif atau resistif dan kapasitif?
Jawab :

Resitif dan Induktif

8. Berapa daya semu, daya nyata, daya reaktif pada beban tersebut?
Jawab :
+ Daya Semu = V.I
   = 220√2. 2√2 = 880 VA
+ Daya Nyata = P Cos Ө
    = 880 Cos 30 = 440√3 watt
+ Daya Reaktif = P sin Ө
      = 880 Sin 30 = 440 VAR


8. Gambarkan segitiga dayanya!
Jawab :



ket:  c = S = 880 VA
a = Q = 440 VAR
b = P = 440 √3 W
Ө = 30ᶿ


 




9. Jelaskan apa bedanya listrik 3 fasa dengan 1 fasa? 
Jawab :

Perbedaan antara listrik 3 Fasa dengan 1 Fasa yakni terletak pada kawat penghantar, Umumnya listrik 3 fasa bernilai 380 V. Sedangkan listrik 1 fasa hanya terdiri dari 2 kawat penghantar dimana 1 kawat bersifat netral dan yang satunya untuk menyalurkan listriknya. Umumnya listrik 1 fasa bernilai 220 V. Jika pada 3 Fasa menggunakan 3 kawat penghantar dimana disebut R-S-T. Satu kawat bersifat netral dan Dua lainnya untuk status listriknya sehingga masuk dalam tahap Ready (R) lalu Start (S) dan setelah itu kabel netral digunakan sebagai grounding jadi jika terdapat kelebihan muatan akan otomatis  dimatikan dan akan  kembali ke tahap ready.  







Jumat, 30 Oktober 2015

Soal dan Jawab Generator

Soal
1. Jelaskan  prinsip kerja  generator listrik Mulai dari Rumus Lenz- Faraday e = – N dFlux/dt

Jawab :
Lilitan rotor dengan luas A berada ditengah-tengah medan magnet B.  Rotor akan menerima fluks dimana  θ = Sudut antara vektor B dengan vektor p Permukaan A. Ketika rotor diputar dengan kec putar ω maka  rotor akan menerima fluks yang nilainya berubah ubah. Menurut hukum Lenz dan Faraday, akan timbul ggl induksi diujung rotor sebesar  

e=-N dᵩ/dt=NBA sin⁡〖⍵t〗

2. Apabeda generator AC dan DC.
Jawab :

+Arah Arus :
Pada generator AC menghasilkan arus yang bolak-balik, sedangkan pada generator DC menghasilkan arus yang searah.

+Energi yang Dihasilkan :
Arus AC sangatlah aman untuk ditransfer ke seluruh kota dan dapat menghasilkan energy yang jauh lebih besar dibandingkan arus DC. Arus DC tidak bisa mengalir ke tempat yang jauh karena cenderung kehilangan energi ketika dialirkan.

+Frekuensi : Frekuensi yang dihasilkan pada generator AC biasanya berkisar antara 50 – 60 Hz. Sementara generator DC memiliki frekuensi sama dengan nol (0) karena bentuk arus yang dihasilkan lurus tanpa amplitude, maka dari itu frekuensinya nol.

+Kekuatan Arus yang Dihasilkan :
Pada generator AC menghasilkan Arus yang berubah-ubah setiap waktu, sementara generator DC menghasilkan Arus yang konstan.

3. Apa beda generator magnet permanen dan non permanen.
Jawab :

+ Generator magnet permanen permanen menggunakan bahan penyusun yang memiliki sifat retentivy tinggi atau sangat baik untuk pembuatan magnet permanen.

+ Generator magnet non permanen menggunakan bahan feromagnetik yang memiliki sifat retentivy rendah (soft magnetic). Bahan yang paling cocok digunakan adalah solenoida atau relay.                                                                                                                                                                                      
4. Generator berdasarkan penguatan medan magnet bukan  permanent dibagi menjadi penguatan terpisah dan sendiri, gambarkan rangkaian penggantinya.
Jawab :

• Generator Penguat Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
1. Penguat elektromagnetik (Gambar 8.a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 8.b)




• Generator Shunt

Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet
stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar 10.




• Generator Kompon

Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar 12. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.





5. Tuliskan rumus untuk mencari frekuensi generator AC.(bagaimana supaya menjadi 50 Hz).
Jawab :

f = ((n P))/120
Agar f menjadi 50Hz maka besar n = 3000 dan P = 2,
f = (3000 .  2)/120
f = 6000/120 = 50 Hz

Soal dan Jawab Pembangkit Tenaga Listrik

Soal :
Misalkan pembangkit listrik di PLTA Saguling Cililin Jawa-Barat yang berjarak 40 Km dari Kampus, menghasilkan tegangan 20 KV, ditransmisikan melalui SUTET 500 KV,sebelum sampai ke gardu TM/TR (20 KV/380&220V) telkom university.

1. Alat apa diperlukan untuk menaikkan tegangan dari 20 KV ke 500 KV yang berada di Gardu Induk Saguling.
Jawab :

Travo Step Up

2. Jika jumlah lilitan sekunder transformer sebesar NIM (berbeda tiap mahasiswa) berapakah lilitan primernya.
Jawab :

Ns : 1102140171
Np/Ns=Vp/s2
Np/1102140171=(20 kV)/(500 kV)
Np = 44.085.606,8

3. Jika beban listrik di Telkom University sebesar NIM (VA) berapakah arus yang mengalir dari Gardu Saguling ke ke Gardu Telkom University?
Jawab :

S = 1102140171
I = (S (daya))/(V sutet)
I = (1102140171 VA)/(500.000 VA)
I = 2.204,28 A

4. Berapakah rugi-rugi yang hilang (watt) jika resistansi kawat SUTET 0,01 Ohm/meter ? Jika SUTET diganti dengan kabel TM 20 KV dengan resistansi 0,05 Ohm/meter, berapakah rugi daya yang hilang?
Jawab :

+ SUTET
Ploses = I2 R , R = 0,01 ohm/m
Jarak 40KM maka
R = 0,01 ohm/m . 40.000 m = 400 ohm
Ploses = 2.204,282 A . 400 ohm = 1.943.540.127

+ Kabel TM
Ploses = I2 R , R = 0,05 ohm/m
Jarak 40KM maka
R = 0,05 ohm/m . 40.000 m = 2000 ohm
Ploses = 2.204,282 A . 2000 ohm = 9.717.700.637

5. Carilah gambar PLTA Saguling, Gardu Induk, Trafo, kabel 20 KV dan Kawat 500 KV (sebutkan sumber website nya)!
Jawab :

PLTA Saguling


Gardu Induk

Trafo


Kabel 20KV

Kawat 500KV



Soal Tambahan

1. Gambarkan Sistem kelistrikan di Indonesia mulai dari pembangkit
listrik sampai ke pelanggan (beban).
Jawab :



2. Jelaskan kenapa rugi-rugi energi listrik akan lebih kecil jika
listrik ditransmisikan dengan saluran tegangan tinggi?
Jawab :

Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula. kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir, berdasar rumus P = I2 R.

3. Jelaskan kenapa diameter penampang kawat transmisi dengan tegangan tinggi dapat lebih kecil dari tegangan menengah!
Jawab :

Karena bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil, dengan arus kecil cukup digunakan kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis.

4. Apakah yang dimaksud dengan SUTT, SUTET, SUTUT dan TM/TR?
Jawab :

+SUTT singkatan dari Saluran Udara Tegangan Tinggi, yang digunakan untuk mentransmisikan atau menyalurkan energy listrik dengan kekuatan 70 kV – 150 kV.

+SUTET singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, yang digunakan untuk mentransmisikan atau menyalurkan energy listrik dengan kekuatan 550 kV, dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.

+SUTUT singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi,digunakan untuk transmisi listrik untuk daerah yang sangat luas seperti Rusia dan USA maka digunakan SUTUT yang besarnya berkisar 765 kV sampai 1100 kV dimana  jenis saluran yang digunakan adalah kontstruksi udara karena biaya  pembuatan  serta perawatannya  lebih  murah dan  mudah.

+TM singkatan dari Tegangan Menengah digunakan untuk mentransmisikan listrik dengan tegangan sebesar 20kV

+TR singkatan dari Tegangan Rendah digunakan untuk mentransmisikan listrik dengan tegangan sebesar 220V / 380V.


5. Apakah gunanya Trafo Step Up dan trafo Step Down dalam sistem
kelistrikan?
Jawab :

+Trafo Step Up dalam sistem kelistrikan digunakan untuk menaikkan tegangan, Trafo ini memliki jumlah lilitan sekunder yang lebih banyak dibanding lilitan primer.

+Trafo Step Down dalam sistem kelistrikan digunakan untuk menurunkan tegangan, Trafo ini memliki jumlah lilitan primer yang lebih banyak dibanding lilitan sekunder. 

6. Di sisi mana saja masing-masing trafo itu digunakan?
Jawab :

+Trafo Step Up biasa digunakan untuk menaikkan tegangan dari pembangkit listrik yang akan ditransmisikan melalui SUTET tegangan yang dinaikkan biasanya dari 20kV menuju 500kV.

+Trafo Step Down digunakan secara bertahap
1. Menurunkan tegangan dari SUTET dari 500kV menjadi 150kV dengan tegangan ini biasa digunakan untuk pabrik atau industri besar.
2. Lalu tegangan 150kV diturunkan lagi menjadi 20kV untuk gedung-gedung besar atau bisnis.
3. Selanjutnya tegangan 20kV diturunkan lagi menjadi 220kV dan disalurkan untuk rumah- rumah penduduk.

7. Apakah yang dimaksud dengan sistem interkoneksi ? Apa saja manfaat sistem interkoneksi? Berikan contoh kasus sistem Jawa-Bali.
Jawab :

+Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan beberapa gardu induk yang saling terhubung antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran Transmisi dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk yang terhubung.

+Sistem interkoneksi 500 kV Jawa Bali terdiri atas 23 bus dengan 28 saluran dan 8 pembangkit. Pembangkit-pembangkityang terpasang antara lain pembangkit Suralaya, pembangkit Muaratawar, pembangkit Cirata, pembangkit Saguling, pembangkitTanjungjati, pembangkit Gresik, pembangkit Paiton, dan Pembangkit Grati. Diantara 8 pembangkit tersebut, pembangkit Ciratadan pembangkit Saguling yang merupakan pembangkit tenaga air, sedangkan pembangkit yang lainnya merupakan pembangkittenaga uap, adapun pembangkit Suralaya bertindak sebagai pembangkit slack